Qalam Educare: Menulis Ulang Masa Depan Pendidikan Islam

Di sebuah sudut Kota Bogor Jawa Barat, tahun 2022, berdiri sebuah pesantren dengan kurikulum IT Coding,  Antusias respon baik dari Orang Tua terbukti dengan terpenuhinya kuota angkatan pertama sebanyak 100%. Konsep Pesantren yang mengintegrasikan Teknologi Informasi saat ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di era Digital.

Itulah Dorongan yang melahirkan Qalam Educare.  

Kami mulai sebagai tim kecil yang percaya bahwa pesantren dan sekolah Islam lainnya punya hak untuk maju di era digital. 

Tiga tahun kemudian, terobosan itu berkembang menjadi revolusi pendidikan islami:

• Lab komputer pertama di Pesantren Bina Qurani yang kini melahirkan santri-santri programmer.

• Kurikulum digitalpreneur yang mengantarkan santri memiliki skill dan jiwa entrepreneur dengan memanfaatkan Tekonologi Digital.

Setiap hari, kami menyaksikan mukjizat kecil:
Guru-guru yang dulu gagap teknologi kini merancang video pembelajaran interaktif. Santri yang awalnya hanya mengenai kitab kuning, sekarang juga menguasai coding dasar. Administrasi sekolah yang semula berantakan, kini tertata rapi dalam sistem cloud.

Ini bukan sekadar transformasi digital.
Ini tentang menjaga warisan ulama dengan bahasa zaman now. Tentang memastikan pendidikan Islam tak jadi museum, tapi mercusuar peradaban.

Kini, perjalanan masih panjang. Masih banyak pesantren di pelosok yang gedungnya belum teraliri listrik, apalagi internet. Tapi seperti kata Buya Hamka,
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten.”

Kami memilih untuk terus melangkah.
Bersama kepala sekolah yang visioner, guru-guru pembelajar, dan santri-santri pemberani – kami sedang menulis bab baru sejarah pendidikan Islam.